Damai Sejahtera dari Allah bagi Orang yang Berharap Kepada-Nya


Renungan Harian
Oleh: Ps. Ananti Supraptiwi

Damai Sejahtera dari Allah bagi Orang yang Berharap Kepada-Nya

Ayat dasar:

> “Orang yang hatinya teguh Kau jagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mu ia percaya.”
— Yesaya 26:3



Renungan

Ada banyak hal dalam hidup yang dapat mencuri damai—kekhawatiran tentang masa depan, kebutuhan yang mendesak, konflik, bahkan rasa takut yang tidak jelas sumbernya. Namun firman Tuhan mengingatkan: damai sejahtera bukan datang dari keadaan, tetapi dari Allah itu sendiri.

Yesaya menulis bahwa Tuhan “menjagai” orang yang hatinya tertuju pada-Nya. Ini berarti damai sejahtera Allah bukan hanya diberikan sekali, melainkan dipelihara setiap hari bagi orang yang terus berharap dan percaya kepada-Nya.

Ketika kita berharap kepada Tuhan:

Kita meletakkan kontrol hidup di tangan Pribadi yang tidak pernah gagal.

Kita belajar berjalan bukan dengan perasaan, tetapi dengan iman.

Kita mengizinkan Roh Kudus mengisi hati kita dengan ketenangan yang melampaui pengertian.


Damai sejahtera Allah bukan berarti hidup tanpa masalah, tetapi hati yang tetap tenang di tengah masalah karena tahu bahwa Tuhan memegang seluruh cerita hidup kita.


---

3 Kebenaran untuk direnungkan hari ini

1. Damai sejahtera adalah hasil dari hati yang terpaut pada Tuhan

Bukan keadaan yang mengubah hati kita, tetapi fokus kita. Saat pikiran terus kembali kepada janji-janji Tuhan, damai-Nya mengalir masuk.

2. Allah menjaga hati orang yang berharap

Pemeliharaan-Nya tidak tergantung pada kekuatan kita, tetapi pada kesetiaan-Nya. Tugas kita hanya tetap berharap, dan Dia yang menjaga damai itu tetap tinggal.

3. Pengharapan kepada Tuhan menuntun pada hidup yang stabil

Kita mungkin goyah secara emosi, tetapi Tuhan tidak pernah goyah. Pengharapan kepada-Nya memberikan fondasi yang kuat di tengah badai kehidupan.


---

Doa

“Tuhan, terima kasih karena Engkaulah sumber damai sejahtera yang sejati. Jagailah hatiku agar tetap terpaut hanya kepada-Mu. Ketika pikiran dan perasaanku mulai goyah, ingatkan aku bahwa Engkau adalah Allah yang dapat kuandalkan. Penuhi aku dengan damai yang melampaui segala akal. Dalam nama Yesus, amin.”


---



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mensyukuri Berkat Tuhan

Service-Melayani - Memperbaiki

PENYERTAAN TUHAN YESUS