Dari Kekecewaan Menuju Pengharapan
Oleh: Ps. Ananti Supraptiwi
---
Judul: Dari Kekecewaan Menuju Pengharapan
Ayat Renungan:
> “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”
— Mazmur 42:6
Renungan:
Setiap orang pernah mengalami kekecewaan—baik karena orang lain, situasi hidup, atau bahkan diri sendiri. Daud, penulis Mazmur ini, juga merasakan hal itu. Ia jujur tentang jiwanya yang tertekan, tetapi ia tidak tinggal dalam kekecewaan. Ia mengarahkan hatinya untuk kembali berharap kepada Allah.
Kekecewaan seringkali muncul karena harapan yang tidak terpenuhi. Namun, ketika kita meletakkan harapan kita kepada Allah, bukan kepada manusia atau keadaan, kita menemukan dasar yang tidak goyah. Allah tidak pernah mengecewakan.
Langkah memperbaiki kekecewaan:
1. Akui perasaanmu – Tuhan tidak mengabaikan perasaanmu. Bawa kekecewaanmu kepada-Nya dalam doa.
2. Ingat kebaikan Tuhan di masa lalu – Seperti Daud, bersyukurlah untuk pertolongan Tuhan yang dulu.
3. Alihkan fokus kepada janji Tuhan – Firman-Nya penuh dengan janji pemulihan, damai, dan pengharapan.
4. Bangun kembali harapan dalam Tuhan – Kekecewaan bisa menjadi pintu menuju kedewasaan rohani.
Doa:
Tuhan, aku mengakui bahwa aku kecewa. Tapi aku tidak mau tenggelam di dalamnya. Arahkan hatiku kembali kepada-Mu, sumber pengharapanku. Pulihkan aku dan ajarku untuk percaya kepada janji-Mu. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.
---
Komentar
Posting Komentar