Cap Badak, Sejarah Singkat Minuman Soda Kebanggaan Warga Sumut
Cap Badak
Perusahaan NV Ijs Fabriek Siantar didirikan sarjana teknik kimia kelahiran Swiss bernama Heinrich Surbeck di Pematang Siantar pada 1916.
Mulanya, NV Ijs Fabriek Siantar hanya memproduksi es batu batangan. Sejak 1920-an, pabrik es ini mulai membuat minuman soda berlabel Badak.
Di tahun 1920-an, bukan hanya minuman-minuman soda Badak yang ada di pasaran. Coca Cola mulai dikenal di Indonesia pada 1927.
Namun Hidup Surbeck berakhir tragis. Ia tewas di tangan laskar rakyat yang memberontak Belanda pascaproklamasi kemerdekaan.
Sepeninggal Surbeck, NV Ijs Fabriek Siantar tetap menjalankan aktivitas produksi. Karyawan pabrik, Elman Tanjung, mengelola perusahaan bersama rekan-rekannya sampai putri Surbeck, Lydia Rosa, kembali ke Pematang Siantar pada 1947.
Isu nasionalisasi pascakemerdekaan memaksa NV Ijs Fabriek Siantar mengubah namanya dari bahasa Belanda menjadi bahasa Indonesia, PT Pabrik Es Siantar.
Kepemilikan perusahaan pun harus berpindah tangan kepada pribumi. Di tahun 1969, pengusaha pribumi bernama Julius Hutabarat membeli PT Pabrik Es Siantar dengan cara mencicilnya hingga 1971.
Soda Badak mengalami masa kejayaan ditahan 80an. Produksinya bisa mencapai 40ribu krat per bulan. Dengan 8 variasi rasa.
Komentar
Posting Komentar