Hukum Yang Terutama



Renungan Harian
Ditulis kembali Oleh : Ps. Paulus Pudjapurna

(Diambil dari Renungan YouversionBible) 

Hukum yang Terutama

Dalam Matius 22:37, Yesus berkata: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu."

Ayat ini adalah pengingat yang kuat akan perintah terbesar, yang memanggil kita untuk mematuhi Tuhan dengan sepenuh hati. Hal ini menantang kita untuk menguji kedalaman dan ketulusan kasih kita kepada-Nya, mendorong kita untuk lebih dari sekadar mengikuti aturan tradisi agama dan memupuk hubungan yang intim dan menyeluruh dengan Pencipta kita.

Mengasihi Tuhan dengan segenap hati berarti emosi dan keinginan kita selaras dengan kehendak-Nya. Artinya, kita memprioritaskan Dia di atas segalanya, membiarkan kasih-Nya membentuk kasih sayang kita dan memandu keputusan kita. Ketika kita mengasihi Tuhan dengan segenap jiwa kita, kita menyerahkan seluruh keberadaan kita kepada-Nya. Identitas, tujuan, dan keberadaan kita berakar pada kasih-Nya, dan kita menemukan kepuasan sejati dalam hidup untuk kemuliaan-Nya.

Mengasihi Tuhan dengan segenap pikiran kita berarti melibatkan kecerdasan kita dalam upaya untuk mengenal Dia lebih dalam. Hal ini mencakup merenungkan firman-Nya, mencari hikmat-Nya, dan membiarkan kebenaran-Nya mengubah pemikiran dan sudut pandang kita. Kasih yang holistik kepada Tuhan ini bukanlah suatu peristiwa yang terjadi satu kali saja melainkan sebuah pilihan aktif setiap harinya untuk menyerahkan seluruh aspek hidup kita kepada-Nya.

Dengan merenungkan perintah ini, kita diingatkan bahwa kasih kita kepada Allah harus nyata dalam setiap aspek kehidupan kita. Hal ini harus memengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain, cara kita melewatkan waktu, dan cara kita menggunakan sumber daya hidup. Ketika kasih kita kepada Tuhan bertumbuh, kita menjadi lebih selaras dengan kehadiran-Nya dan lebih tanggap terhadap pimpinan-Nya.

Hari ini, marilah kita menyerahkan hati, jiwa, dan pikiran kita kepada Tuhan. Marilah kita berusaha memperdalam hubungan kita dengan-Nya, dengan mengetahui bahwa ketika kita melakukannya, kita akan mengalami kepenuhan kasih-Nya dan hidup berkelimpahan yang Dia janjikan. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tenang Dalam. Badai

Mensyukuri Berkat Tuhan

Haus Dan Lapar Akan Firman Tuhan