Memperlakukan Sesama sebagai Keluarga
Renungan Harian
Ditulis kembali oleh: Ps.Ananti Supraptiwi
(Diambil dari Renungan YouversionBible)
Memperlakukan Sesama sebagai Keluarga
Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.
1 Timotius 5:1-2 TB
https://bible.com/id/bible/306/1ti.5.1-2.TB
Dalam 1 Timotius 5: 1-2, Paulus memberikan perintah kepada Timotius tentang cara berinteraksi dengan jemaat gereja. Dia menulis, "Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegurlah dia sebagai bapak. Tegurlah orang-orang muda sebagai saudaramu, perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian." Dengan kata lain, perlakukan orang lain bukan sebagai orang asing atau musuh, tetapi mengasihi dan melayani mereka sebagai keluarga.
Perikop ini mengingatkan kita bahwa gereja bukan hanya pertemuan individu. Tetapi gereja adalah keluarga yang dipersatukan di dalam Kristus. Kita melihat perlunya rasa hormat, kelembutan, dan kemurnian dalam kita berhubungan. Ketika kita memandang dan memperlakukan sesama orang percaya sebagai ayah, ibu, saudara, dan saudari, kita membangun komunitas yang penuh kasih dan saling mendukung yang mencerminkan kasih Kristus. Kita bahkan menjadi lebih seperti Kristus sendiri.
Memperlakukan satu sama lain sebagai keluarga berarti lebih dari sekadar bersikap sopan. Ini melibatkan perhatian, kepedulian, dan komitmen yang tulus terhadap pertumbuhan dan kesejahteraan rohani masing-masing. Ini menantang kita untuk melihat melampaui perbedaan kita. Untuk menumbuhkan hubungan yang didasarkan atas kasih dan hormat. Untuk mengasihi orang lain seperti Kristus mengasihi kita.
Apakah ini selalu mudah? Tidak. Apakah penting? Selalu. Bagaimana kita memperlakukan orang lain adalah tanda yang jelas atas apa yang kita yakini, siapa kita, apa yang kita hargai—dan Raja yang kita layani. Kita bisa menjadi orang yang ditandai oleh kasih.
Kita bisa menjadi keluarga Tuhan.
Komentar
Posting Komentar