Hidup Yang Tenang


Renungan Harian
Ditulis Kembali Oleh: Ps. Ananti Supraptiwi


Hidup Tenang

Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu,
1 Tesalonika 4:11 TB

https://bible.com/id/bible/306/1th.4.11.TB
Di dunia yang penuh hiruk pikuk, kesibukan sering kali diagungkan, dan keheningan diabaikan. Rasul Paulus, dalam 1 Tesalonika, menawarkan tantangan yang berbeda—panggilan untuk menjalani hidup tenang:

"Yang harus menjadi cita-cita Saudara ialah hidup tenang, mengurus persoalan-persoalan sendiri, dan mengerjakan pekerjaan sendiri, seperti dahulu sudah kami katakan kepada Saudara."
1 Tesalonika 4:11-12 FAYH

Apakah Anda memperhatikan bagaimana Paulus menggunakan sedikit ironi? Dia mengatakan harus menjadi "cita-cita" Anda untuk menjalani hidup "tenang". Keduanya tampak bertentangan satu sama lain, namun berpadu menciptakan ketenteraman. Bagaimana kita dapat mengikuti anjuran Paulus?

Salah satu cara sederhananya adalah "mengurus persoalan sendiri" (1 Tesalonika 4:11). Ini mungkin terdengar aneh di zaman kita yang selalu membandingkan dengan orang lain, namun, alih-alih mencampuri urusan orang lain, kita hendaknya fokus pada pekerjaan sesuai panggilan Tuhan. Seperti yang Paulus katakan, "mengerjakan pekerjaan sendiri" (1 Tesalonika 4:11). Kita dipanggil untuk melakukan pekerjaan kita dengan tekun dan sepenuh hati, dengan menyadari bahwa apa pun yang kita perbuat adalah untuk Tuhan (Kolose 3:23). Dalam dedikasi untuk hidup tenang, kita akan mendapatkan pengakuan bahkan dari mereka yang belum mengenal Tuhan, dengan menunjukkan kepada mereka kuasa iman kepada Tuhan yang dapat mengubahkan melalui tindakan kita (1 Tesalonika 4:12).

Ini adalah undangan yang tersedia bagi Anda: terimalah panggilan untuk menjalani hidup tenang, uruslah persoalan Anda sendiri bahkan saat melayani orang lain, dan lakukanlah dengan tekun pekerjaan Anda sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tenang Dalam. Badai

Mensyukuri Berkat Tuhan

Haus Dan Lapar Akan Firman Tuhan