Beristirahat Untuk Memulihkan



Renungan Harian
Ditulis kembali oleh: Ps. Paulus Pudjapurna

(Diambil dari Renungan YouversionBible) 

Beristirahat untuk Memulihkan

Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!” Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
Markus 6:31‭-‬32 TB

https://bible.com/id/bible/306/mrk.6.31-32.TB

Cepat. Sibuk. Pergi. Lakukan. Raih. Perbaiki. Seberapa sering Anda memulai hari dengan pikiran seperti ini? Kehidupan orang dewasa ditandai dengan tekanan karena banyaknya pekerjaan dan tidak cukupnya waktu. Ada jatuh tempo, tagihan yang harus dibayar, orang-orang yang harus ditemui, dan hal-hal yang menuntut perhatian kita. 

Kita butuh diingatkan–sama seperti saat kita masih anak-anak–terkadang ini waktunya untuk beristirahat, bahkan jika kita belum menyelesaikan tugas-tugas kita. Murid-murid Yesus adalah orang-orang yang sehat dengan energi dan keterampilan, meskipun demikian, mereka pun bisa merasa kewalahan karena harus melayani berbagai kebutuhan yang terus mengalir. Yesus memperhatikan ini dan memanggil mereka untuk menyendiri dan beristirahat. 

Betapa pun besarnya kemampuan kita, itu ada batasnya. Bahkan mereka yang memiliki energi dan hasrat yang besar, juga memerlukan istirahat. Kebutuhan untuk menyendiri adalah tanda keterbatasan kita, bukan kegagalan. 

Yesus tidur siang dan menyendiri untuk memulihkan diri dan beristirahat. Dia membuat rencana untuk murid-murid-Nya agar melakukan hal yang sama. Pola dan undangan-Nya juga terbuka untuk kita. Dia tahu kita butuh retret. 

Jika Anda merasa lelah, bagaimana Yesus bisa mengundang Anda untuk menyendiri dan beristirahat dalam hadirat-Nya? Sembari Anda memandang sekitarmu dan melihat orang lain yang letih lesu dan berbeban berat – mungkin bahkan tidak berhenti untuk makan – bagaimana Anda bisa memberkati mereka dengan membantu agar mereka bisa beristirahat?

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tenang Dalam. Badai

Gambar
Renungan Harian Ditulis kembali Oleh: Ps. Paulus Pudjapurna Tenang dalam Badai Sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: ”Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” Yesaya 41:13 TB https://bible.com/id/bible/306/isa.41.13.TB Salah satu kisah paling terkenal dalam kehidupan Yesus adalah menenangkan badai (Matius 8:23–27, Markus 4:35–41, dan Lukas 8:22–25). Pikirkan tentang para murid yang berada di atas perahu bersama Yesus ketika badai yang mengancam jiwa mengamuk di laut. Mereka tidak siap menghadapinya. Panik, mereka menyadari bahwa mereka mungkin akan mati. Selama badai berlangsung, Yesus sedang tidur nyenyak. Alih-alih melihat reaksi Yesus terhadap situasi mereka, para murid membiarkan situasi yang mereka hadapi mendikte reaksi mereka. Setelah memohon Yesus untuk melakukan sesuatu, Tuhan Yesus menenangkan badai … tetapi sebelumnya Tuhan bertanya kepada mereka, “Mengapa kamu takut?” Teguran lembut-Nya itu bukan karena mereka tidak p...
Baca selengkapnya

Mensyukuri Berkat Tuhan

Gambar
Renungan Harian Oleh: Ps. Ananti Supraptiwi Mensyukuri Berkat Tuhan Ayat Bacaan: Mazmur 103:2 "Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!" Sering kali kita terjebak dalam rutinitas sehari-hari dan lupa untuk bersyukur atas berkat Tuhan. Padahal, hidup yang penuh ucapan syukur membawa damai sejahtera dan sukacita. Berikut tiga poin penting tentang mensyukuri berkat Tuhan: 1. Mengingat Kebaikan Tuhan Sering kali kita lebih fokus pada masalah daripada pada berkat yang sudah Tuhan berikan. Mazmur 103:2 mengingatkan kita untuk tidak melupakan kebaikan-Nya. Mulailah setiap hari dengan merenungkan berkat yang telah kita terima, baik besar maupun kecil. 2. Bersyukur dalam Segala Keadaan 1 Tesalonika 5:18 berkata, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” Bersyukur bukan hanya saat keadaan baik, tetapi juga ketika menghadapi tantangan. Dengan bersyukur, kita menunjukkan iman bahwa...
Baca selengkapnya

Haus Dan Lapar Akan Firman Tuhan

Gambar
Renungan Harian Oleh: Ps.Paulus Pudjapurna Haus dan Lapar akan Firman Tuhan Matius 5:6: "Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan." Pendahuluan 1. Ilustrasi Kehausan dan Kelaparan Fisik Gambarkan pengalaman sehari-hari saat seseorang merasa sangat haus atau lapar. Ketika tubuh kita membutuhkan makanan dan air, kita tidak bisa mengabaikan rasa itu. Begitu pula, jiwa kita memiliki kebutuhan mendalam untuk Firman Tuhan. 2. Definisi Kelaparan dan Kehausan Rohani Kelaparan dan kehausan rohani adalah kerinduan mendalam untuk mengenal Tuhan lebih intim dan hidup dalam kebenaran-Nya. Renungan 1. Mengapa Kita Harus Haus dan Lapar Akan Firman Tuhan? Firman Tuhan adalah Makanan Rohani Dalam Matius 4:4, Yesus berkata: "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Firman Tuhan adalah sumber kekuatan rohani kita, seperti makanan dan air bagi tubuh. Firman Memberi Kehidupan dan ...
Baca selengkapnya