Memuridkan Senantiasa




Renungan Harian
Ditulis kembali Oleh: Ps. Ananti Supraptiwi
(Diambil dari RenunganYouversionBible) 

Memuridkan Senantiasa

Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
Kisah Para Rasul 4:12 TB

https://bible.com/id/bible/306/act.4.12.TB

Bayangkan menjadi murid di zaman Yesus. Tepat sebelum Yesus kembali ke surga, Dia memerintahkan Anda untuk memberitakan Injil kepada seluruh bangsa. Dalam perjalanan Anda, Anda bertemu orang-orang dan budaya baru dan membagikan semua yang telah Tuhan lakukan melalui Anak-Nya, Yesus. Kehidupan mereka diubahkan karena keselamatan Tuhan dan karya-Nya melalui Anda.

Tuhan meminta kita untuk terus memuridkan jiwa-jiwa dalam nama-Nya karena hanya nama-Nya yang dapat memberikan keselamatan.

Pemuridan dimulai dengan mengasihi orang lain sebagaimana Allah telah mengasihi kita. Ini mencakup pengajaran dan nasihat yang bijaksana yang mengarahkan orang-orang kepada hubungan yang penuh kasih dengan Allah. Kita dapat mengajar orang lain tentang pemuridan sembari kita menjalani kehidupan sehari-hari. Berikut adalah dua cara untuk memulai…

Menjadi Teladan

Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat: Titus 2:1 TB

Jika kita ingin membantu orang mengenal Tuhan, penting untuk memiliki hati yang mencerminkan ajaran Yesus. Yesus peduli pada orang-orang miskin dan tertindas. Dia lebih peduli sikap hati batiniah daripada demonstrasi lahiriah. Dia mengorbankan diri-Nya untuk kebaikan orang lain. Ketika kita meneladani kasih dan belas kasihan Kristus dalam hubungan kita, kita menunjukkan bahwa kita telah diubahkan oleh kasih Allah. Cara hidup kita dapat mengundang orang lain untuk juga mengalami kasih Tuhan yang telah mengubah kita. 

Menjadi Pembimbing

Berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.. Amsal 9:9 TB

Saat kita bertumbuh semakin intim dengan Tuhan, kita dapat menasihati orang-orang yang kita kenal. Meluangkan waktu untuk mendengarkan orang lain dan mendorong mereka untuk berjalan bersama Tuhan melalui pengalaman mereka dapat mengarah pada hubungan murid dan pembimbing.

                                  ———————————————

Sebelum Yesus naik ke surga, Dia memberi murid-murid-Nya perintah untuk menjadikan lebih banyak murid. Dia memerintahkan agar semua murid harus diteguhkan dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Ini adalah pengingat yang baik bahwa ketika kita memuridkan, kita tidak melakukannya dengan kekuatan kita. 

Kasih karunia Allah berjalan mendahului kita, dan Roh Kudus bekerja di dalam hati untuk mengubah kita. Semua ini hanya mungkin terjadi karena apa yang telah Yesus lakukan di kayu salib.

Jadi luangkan waktu sejenak untuk memikirkan seseorang yang Anda inginkan untuk lebih dekat dengan Tuhan. Bagaimana Anda bisa hadir dalam kehidupan mereka hari ini?

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tenang Dalam. Badai

Gambar
Renungan Harian Ditulis kembali Oleh: Ps. Paulus Pudjapurna Tenang dalam Badai Sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: ”Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” Yesaya 41:13 TB https://bible.com/id/bible/306/isa.41.13.TB Salah satu kisah paling terkenal dalam kehidupan Yesus adalah menenangkan badai (Matius 8:23–27, Markus 4:35–41, dan Lukas 8:22–25). Pikirkan tentang para murid yang berada di atas perahu bersama Yesus ketika badai yang mengancam jiwa mengamuk di laut. Mereka tidak siap menghadapinya. Panik, mereka menyadari bahwa mereka mungkin akan mati. Selama badai berlangsung, Yesus sedang tidur nyenyak. Alih-alih melihat reaksi Yesus terhadap situasi mereka, para murid membiarkan situasi yang mereka hadapi mendikte reaksi mereka. Setelah memohon Yesus untuk melakukan sesuatu, Tuhan Yesus menenangkan badai … tetapi sebelumnya Tuhan bertanya kepada mereka, “Mengapa kamu takut?” Teguran lembut-Nya itu bukan karena mereka tidak p...
Baca selengkapnya

Mensyukuri Berkat Tuhan

Gambar
Renungan Harian Oleh: Ps. Ananti Supraptiwi Mensyukuri Berkat Tuhan Ayat Bacaan: Mazmur 103:2 "Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!" Sering kali kita terjebak dalam rutinitas sehari-hari dan lupa untuk bersyukur atas berkat Tuhan. Padahal, hidup yang penuh ucapan syukur membawa damai sejahtera dan sukacita. Berikut tiga poin penting tentang mensyukuri berkat Tuhan: 1. Mengingat Kebaikan Tuhan Sering kali kita lebih fokus pada masalah daripada pada berkat yang sudah Tuhan berikan. Mazmur 103:2 mengingatkan kita untuk tidak melupakan kebaikan-Nya. Mulailah setiap hari dengan merenungkan berkat yang telah kita terima, baik besar maupun kecil. 2. Bersyukur dalam Segala Keadaan 1 Tesalonika 5:18 berkata, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” Bersyukur bukan hanya saat keadaan baik, tetapi juga ketika menghadapi tantangan. Dengan bersyukur, kita menunjukkan iman bahwa...
Baca selengkapnya

Haus Dan Lapar Akan Firman Tuhan

Gambar
Renungan Harian Oleh: Ps.Paulus Pudjapurna Haus dan Lapar akan Firman Tuhan Matius 5:6: "Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan." Pendahuluan 1. Ilustrasi Kehausan dan Kelaparan Fisik Gambarkan pengalaman sehari-hari saat seseorang merasa sangat haus atau lapar. Ketika tubuh kita membutuhkan makanan dan air, kita tidak bisa mengabaikan rasa itu. Begitu pula, jiwa kita memiliki kebutuhan mendalam untuk Firman Tuhan. 2. Definisi Kelaparan dan Kehausan Rohani Kelaparan dan kehausan rohani adalah kerinduan mendalam untuk mengenal Tuhan lebih intim dan hidup dalam kebenaran-Nya. Renungan 1. Mengapa Kita Harus Haus dan Lapar Akan Firman Tuhan? Firman Tuhan adalah Makanan Rohani Dalam Matius 4:4, Yesus berkata: "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Firman Tuhan adalah sumber kekuatan rohani kita, seperti makanan dan air bagi tubuh. Firman Memberi Kehidupan dan ...
Baca selengkapnya