Damai Sejahtera di atas Kecemasan
Renungan Harian
Ditulis kembali oleh: Ps. Ananti Supraptiwi
(Diambil dari Renungan YouversionBible)
Damai Sejahtera di atas Kecemasan
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Filipi 4:6-7 TB
https://bible.com/id/bible/306/php.4.6-7.TB
Kecemasan menjadi semakin umum terjadi di dunia ini. Di seluruh dunia ada berita perang, atau ancaman terhadap keselamatan dan keamanan. Kita mengalami konflik tingkat tinggi dan perubahan lintas budaya, dan dalam kehidupan pribadi kita. Kita mengkhawatirkan keselamatan kita, keamanan anak-anak kita, dan bagaimana masa depan nanti.
Dan jika kita tidak berhati-hati, pikiran kita dapat dengan mudah membuat kita merasa cemas. Kita bisa terseret ke dalam jebakan untuk berpikir berlebihan dan khawatir.
Tuhan mengatakan sesuatu yang berbeda. Dia memberi tahu kita untuk menyerahkan segala hal kepada-Nya dalam doa. Berserah kepada Tuhan dalam doa berarti mengakui bahwa Dia adalah pencipta dan pengatur sejarah, dan hanya Dia yang memiliki kuasa untuk melindungi dan mengarahkan langkah hidup kita.
Jika kita berhati-hati menjaga pikiran kita dan menyerahkannya kepada Tuhan, Tuhan berkata bahwa Dia akan memberi kita damai sejahtera-Nya. Damai sejahtera Tuhan melampaui semua pemahaman kita karena damai-Nya melampaui dunia kita yang cemas dan terus berubah.
Memiliki damai sejahtera Allah bukan berarti kita tidak akan mengalami saat-saat yang mencemaskan Tetapi bahkan di saat-saat yang paling mencemaskan, kita dapat yakin bahwa Allah menyertai kita, dan Dia lebih berkuasa daripada kekhawatiran kita. Ketika kita menyerahkan pikiran dan keadaan kita kepada Tuhan, kita mengizinkan Dia untuk terlibat. Kita mengizinkan Dia untuk mengubah cara kita berpikir dan bertindak. Kita mengizinkan damai sejahtera-Nya turun dan menjaga hati dan pikiran kita.
Sesungguhnya, kita tidak memiliki kuasa untuk mengubah pikiran atau keadaan kita—hanya Allah yang memilikinya. Saat kita mencoba untuk mengambil kendali, kebanyakan itu malah memperburuk perangkap kecemasan dan kekhawatiran itu. Tapi kita tidak perlu berdiam dalam kecemasan. Kita dapat menyampaikan kekhawatiran kita kepada Tuhan, dan mengizinkan Dia menggantinya dengan damai sejahtera-Nya. Seiring waktu, kita akan menemukan bahwa damai sejahtera-Nya telah memampukan kita untuk dapat berpikir dan bertindak secara berbeda.
Setiap kali Anda merasa cemas, luangkan waktu untuk berhenti sejenak dan berdoa. Jujurlah dengan Tuhan dan beri tahu Dia sejujurnya bagaimana perasaan dan pikiran Anda saat itu. Ingatlah bahwa Tuhan selalu memegang kendali, dan selalu hadir bersamamu.
Komentar
Posting Komentar