Keyakinan Yang Rendah Hati



Renungan Harian
Ditulis kembali oleh : Ps. Paulus Pudjapurna
(Diambil dari Renungan YouversionBible) 

Keyakinan yang Rendah Hati

1 Yohanes 5:14 (TB) Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.

https://alkitab.app/v/b4381b984b37

Di bagian atas Yohanes pasal 5, Yohanes menjelaskan bahwa siapa pun yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus—Mesias yang dinubuatkan—akan menjadi anak Allah.

Ketika kita menjadi anak-anak Bapa Surgawi, kita tidak hanya mewarisi kerajaan kekal dan warisan yang tak akan punah, tetapi kita juga diberikan hak istimewa untuk mendekati Sang Raja segala raja. 

Yohanes mengatakannya seperti ini: 

“Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.”
1 Yohanes 5:14 PB2

Bacaan selanjutnya, Yohanes mengulangi fakta bahwa Allah senang memberikan apa yang kita minta — jika diminta dengan alasan yang benar. 

Coba pikirkan seperti ini: akankah seorang anak khawatir mendekati orang tuanya yang pengasih untuk minta camilan, pelukan, nasihat, atau bantuan?

Ketika kita datang kepada Allah dengan keyakinan seperti anak kecil—dalam ketulusan, kerendahan hati, kepercayaan, dan bahkan keputusasaan—kita dapat yakin bahwa Dia mendengar kita. Saat kita meminta, mungkin kita mendapat jawaban ya, mungkin juga tidak, atau mungkin jawabannya belum. Namun terlepas dari itu…

Kita bisa tahu bahwa Tuhan mendengar saat kita memercayakan Dia dengan doa-doa kita.

Penulis kitab Ibrani mengatakannya dengan jelas: “Sebab itu, marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta anugerah, supaya kita menerima rahmat dan menemukan anugerah untuk mendapat pertolongan pada waktunya.” (Ibrani 4:16 PB2)

Baik Anda membutuhkan hikmat, arahan, atau bantuan praktis, Anda dapat datang dengan berani kepada Tuhan kita yang murah hati. Anda dapat menghampiri Tuhan dengan pujian dan keraguan, dengan pendapat dan kekhawatiran, ataupun rasa syukur dan pertanyaan. 

Dan ketika Anda meminta sesuatu yang selaras dengan kehendak-Nya, Anda tidak akan pernah mengganggu atau mengusik atau merepotkan, karena Allah senang memberikan semua yang Anda butuhkan (Lukas 12:31-32).

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tenang Dalam. Badai

Gambar
Renungan Harian Ditulis kembali Oleh: Ps. Paulus Pudjapurna Tenang dalam Badai Sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: ”Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” Yesaya 41:13 TB https://bible.com/id/bible/306/isa.41.13.TB Salah satu kisah paling terkenal dalam kehidupan Yesus adalah menenangkan badai (Matius 8:23–27, Markus 4:35–41, dan Lukas 8:22–25). Pikirkan tentang para murid yang berada di atas perahu bersama Yesus ketika badai yang mengancam jiwa mengamuk di laut. Mereka tidak siap menghadapinya. Panik, mereka menyadari bahwa mereka mungkin akan mati. Selama badai berlangsung, Yesus sedang tidur nyenyak. Alih-alih melihat reaksi Yesus terhadap situasi mereka, para murid membiarkan situasi yang mereka hadapi mendikte reaksi mereka. Setelah memohon Yesus untuk melakukan sesuatu, Tuhan Yesus menenangkan badai … tetapi sebelumnya Tuhan bertanya kepada mereka, “Mengapa kamu takut?” Teguran lembut-Nya itu bukan karena mereka tidak p...
Baca selengkapnya

Mensyukuri Berkat Tuhan

Gambar
Renungan Harian Oleh: Ps. Ananti Supraptiwi Mensyukuri Berkat Tuhan Ayat Bacaan: Mazmur 103:2 "Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!" Sering kali kita terjebak dalam rutinitas sehari-hari dan lupa untuk bersyukur atas berkat Tuhan. Padahal, hidup yang penuh ucapan syukur membawa damai sejahtera dan sukacita. Berikut tiga poin penting tentang mensyukuri berkat Tuhan: 1. Mengingat Kebaikan Tuhan Sering kali kita lebih fokus pada masalah daripada pada berkat yang sudah Tuhan berikan. Mazmur 103:2 mengingatkan kita untuk tidak melupakan kebaikan-Nya. Mulailah setiap hari dengan merenungkan berkat yang telah kita terima, baik besar maupun kecil. 2. Bersyukur dalam Segala Keadaan 1 Tesalonika 5:18 berkata, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” Bersyukur bukan hanya saat keadaan baik, tetapi juga ketika menghadapi tantangan. Dengan bersyukur, kita menunjukkan iman bahwa...
Baca selengkapnya

Haus Dan Lapar Akan Firman Tuhan

Gambar
Renungan Harian Oleh: Ps.Paulus Pudjapurna Haus dan Lapar akan Firman Tuhan Matius 5:6: "Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan." Pendahuluan 1. Ilustrasi Kehausan dan Kelaparan Fisik Gambarkan pengalaman sehari-hari saat seseorang merasa sangat haus atau lapar. Ketika tubuh kita membutuhkan makanan dan air, kita tidak bisa mengabaikan rasa itu. Begitu pula, jiwa kita memiliki kebutuhan mendalam untuk Firman Tuhan. 2. Definisi Kelaparan dan Kehausan Rohani Kelaparan dan kehausan rohani adalah kerinduan mendalam untuk mengenal Tuhan lebih intim dan hidup dalam kebenaran-Nya. Renungan 1. Mengapa Kita Harus Haus dan Lapar Akan Firman Tuhan? Firman Tuhan adalah Makanan Rohani Dalam Matius 4:4, Yesus berkata: "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Firman Tuhan adalah sumber kekuatan rohani kita, seperti makanan dan air bagi tubuh. Firman Memberi Kehidupan dan ...
Baca selengkapnya