Jangan Terlalu Dipikirkan

Renungan Harian
Ditulis kembali oleh: Ps. Paulus Pudjapurna
(Diambil dari Renungan Alkitab Youversion Bible) 

Jangan Terlalu Dipikirkan

Berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk memikirkan apa yang akan dimakan atau mengkhawatirkan apa yang akan dikenakan? Apakah Anda terobsesi untuk memiliki—atau merasa—cukup?

Meskipun tidak ada yang salah dengan merencanakan menu makan mingguan atau membuat anggaran tahunan, Yesus menjelaskan bahwa rasa khawatir tidak ada gunanya:

“Karena itu, Aku berkata kepadamu: Janganlah khawatir tentang hidupmu, mengenai apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah khawatir pula tentang tubuhmu, mengenai apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian?”
Matius 6:25 PBTB2

Yesus tidak pernah mengatakan bahwa kita tidak perlu memikirkan kebutuhan dasar. Dia tidak mengatakan untuk tidak mengkhawatirkannya.

Tuhan tahu apa yang Anda perlukan sebelum Anda menyadarinya. Tuhan mengetahui doa Anda sebelum Anda mendoakannya. 

Mengenali kebutuhan fisik Anda dapat mengingatkan Anda akan kebutuhan rohani Anda—sebuah ajakan untuk memercayai Penyedia utama Anda.

Selanjutnya dalam pasal yang sama, Yesus mengingatkan murid-murid-Nya bahwa jika Tuhan menyediakan untuk burung dan bunga, Dia akan menyediakan lebih banyak lagi bagi umat-Nya. Kemudian Dia menambahkan, “tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kehendak-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33).

Hidup ini lebih dari sekadar makanan yang kita makan, minuman yang kita konsumsi, dan pakaian yang kita kenakan. Faktanya, Yesus adalah hidup. Lebih tepatnya Dialah “jalan, kebenaran, dan hidup” (Yohanes 14:6).

Jadi, mari kita mencari Dia terlebih dahulu. Mari kita lakukan pekerjaan yang dipercayakan kepada kita dengan tetap mengandalkan penyediaan-Nya. Dan jangan membuang waktu lagi untuk mengkhawatirkannya secara berlebihan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tenang Dalam. Badai

Gambar
Renungan Harian Ditulis kembali Oleh: Ps. Paulus Pudjapurna Tenang dalam Badai Sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: ”Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” Yesaya 41:13 TB https://bible.com/id/bible/306/isa.41.13.TB Salah satu kisah paling terkenal dalam kehidupan Yesus adalah menenangkan badai (Matius 8:23–27, Markus 4:35–41, dan Lukas 8:22–25). Pikirkan tentang para murid yang berada di atas perahu bersama Yesus ketika badai yang mengancam jiwa mengamuk di laut. Mereka tidak siap menghadapinya. Panik, mereka menyadari bahwa mereka mungkin akan mati. Selama badai berlangsung, Yesus sedang tidur nyenyak. Alih-alih melihat reaksi Yesus terhadap situasi mereka, para murid membiarkan situasi yang mereka hadapi mendikte reaksi mereka. Setelah memohon Yesus untuk melakukan sesuatu, Tuhan Yesus menenangkan badai … tetapi sebelumnya Tuhan bertanya kepada mereka, “Mengapa kamu takut?” Teguran lembut-Nya itu bukan karena mereka tidak p...
Baca selengkapnya

Mensyukuri Berkat Tuhan

Gambar
Renungan Harian Oleh: Ps. Ananti Supraptiwi Mensyukuri Berkat Tuhan Ayat Bacaan: Mazmur 103:2 "Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!" Sering kali kita terjebak dalam rutinitas sehari-hari dan lupa untuk bersyukur atas berkat Tuhan. Padahal, hidup yang penuh ucapan syukur membawa damai sejahtera dan sukacita. Berikut tiga poin penting tentang mensyukuri berkat Tuhan: 1. Mengingat Kebaikan Tuhan Sering kali kita lebih fokus pada masalah daripada pada berkat yang sudah Tuhan berikan. Mazmur 103:2 mengingatkan kita untuk tidak melupakan kebaikan-Nya. Mulailah setiap hari dengan merenungkan berkat yang telah kita terima, baik besar maupun kecil. 2. Bersyukur dalam Segala Keadaan 1 Tesalonika 5:18 berkata, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” Bersyukur bukan hanya saat keadaan baik, tetapi juga ketika menghadapi tantangan. Dengan bersyukur, kita menunjukkan iman bahwa...
Baca selengkapnya

Haus Dan Lapar Akan Firman Tuhan

Gambar
Renungan Harian Oleh: Ps.Paulus Pudjapurna Haus dan Lapar akan Firman Tuhan Matius 5:6: "Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan." Pendahuluan 1. Ilustrasi Kehausan dan Kelaparan Fisik Gambarkan pengalaman sehari-hari saat seseorang merasa sangat haus atau lapar. Ketika tubuh kita membutuhkan makanan dan air, kita tidak bisa mengabaikan rasa itu. Begitu pula, jiwa kita memiliki kebutuhan mendalam untuk Firman Tuhan. 2. Definisi Kelaparan dan Kehausan Rohani Kelaparan dan kehausan rohani adalah kerinduan mendalam untuk mengenal Tuhan lebih intim dan hidup dalam kebenaran-Nya. Renungan 1. Mengapa Kita Harus Haus dan Lapar Akan Firman Tuhan? Firman Tuhan adalah Makanan Rohani Dalam Matius 4:4, Yesus berkata: "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Firman Tuhan adalah sumber kekuatan rohani kita, seperti makanan dan air bagi tubuh. Firman Memberi Kehidupan dan ...
Baca selengkapnya